Tips Menulis Cerita Fantasi Yang Menarik

Yosh..... di postingan yang satu ini saya akan membagikan tips bagaimana cara menulis cerita fantasi yang unik dan seru, tapi hasilnya akan kembali ke diri sendiri. Jika plot dan tema yang kamu tulis bagus, hasilnya pasti oke :D

Langkah Pertama : Buat Tema dan Alur ceritanya

Tema dan Alur adalah poin penting dalam cerita fantasi! Tema adalah tulang punggung pada cerita yang dibuat. Coba bayangkan orang tanpa tulang punggung gimana jadinya :v

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Tema

1. Dunia
Dunia seperti apa yang akan kamu buat nanti ? Bagaimana aturan/hukum yang berlaku di dunia tersebut? Jika kalian menggunakan negara Indonesia sebagai kerajaan atau sebagainya, gak masalah guys, ini adalah imajinasi kalian sendiri dan kalian bebas berkarya semau kalian :D

2. Jangan Membuat Cerita Yang Aneh
Kata Aneh yang saya maksud adalah... Temanya jangan bodoh!. Misalkan temanya tentang sekolah, dan tokoh utama yang dulunya bodoh lalu ia masuk sekolah tersebut tiba-tiba menjadi pintar... AIH... kan aneh :v. TENTU SAJA SEPINTAR-PINTARNYA ORANG HARUS ADA USAHA JIKA INGIN PINTAR!!. Ingat itu baik - baik ya :D

Kenapa tema dan alur dulu yang harus dibuat?. karena jika tema dan alur kamu sudah oke, pada langkah-langkah selanjutnya kalian tidak perlu repot-repot berfikir apa yang akan terjadi pada adegan selanjutnya, kalian hanya perlu mengembangkan ceritanya saja


Langkah Kedua : Tentukan Latarnya



Latar adalah salah satu bagian yang wajib dibuat pada setiap cerita. Dengan adanya latar kalian akan lebih mudah untuk mengatur kemana perginya si tokoh utama, apakah ke danau? ke laut? atau ke kerajaan musuh? well, itu terserah kalian mau bagaimana. Deskripsikan latarnya juga, dengan begitu para pembaca akan lebih mudah untuk berimajinasi seperti apa tempatnya :D


Langkah Ketiga : Penokohan, Tokoh/karakter yang akan muncul


Jujur saja saya paling senang membahas hal seperti ini. Tokoh yang dimaksud adalah tokoh utama, pembantu, dan lain-lain

Berikut hal yang harus diperhatikan saat menentukan tokoh seperti apa yang akan kamu buat :

1. Nyambung Sama Cerita Dan Temanya
Ini hal paling mendasar dalam menulis cerita.  Kalau ceritanya tentang pembunuh yang insaf, dia pasti punya bekas luka pada tubuhnya, kan? dia pasti tidak bisa berkomunikasi dengan orang banyak karena dia mantan pembunuh

- Tokoh Utama
Tokoh utama tidak boleh IMBA. IMBA adalah singkatan dari Imbalance yang berarti sangat kuat. Karakter utama jangan sampai imbalance, ya kalau kuat sih tidak apa-apa tapi jangan sampai sangat kuat (ingat itu). Karakter utama harus memiliki kekurangan agar ceritanya lebih menarik. Misal, si karakter utama bisa menggunakan pedang legendaris bernama Excalibur tetapi jika dia terlalu lama menggunakannya, Tenaganya akan terkuras banyak hingga dapat menyebabkan kematian, nah menarik kan :D

- Tokoh Jahat



Nah untuk tokoh jahat pastikan bahwa dia kuat. Kembali lagi ke alur, jika si tokoh jahat kuat maka si tokoh utama juga pasti berusaha untuk menjadi kuat agar bisa mengalahkannya (nah nyambungkan :D). Dan agar ceritanya menarik tokoh jahat tidak 100% jahat, pasti ada satu sifat baik dalam dirinya. Misalnya, dia menjadi jahat karena dia mengkorbankan dirinya sendiri untuk menjadi budak raja iblis demi melindungi adik kecilnya.

- Tokoh Pembantu
Usahakan agar tokoh utama jangan terlalu sering muncul tetapi tokoh pembantu juga. Tokoh pembantu bisa dijadikan rival tokoh utama atau sahabat tokoh utama (tergantung kalian maunya bagaimana :D) jika kalian menjadikan tokoh pembantu sebagai rival tokoh utama, sudah pasti mereka akan sering bertarung dalam berbagai hal agar menjadi kuat, kalau kalian memilih tokoh pembantu untuk menjadi sahabat si tokoh utama, maka tokoh pembantu pasti akan berusaha untuk menutupi kekurangan yang dimiliki tokoh utama.

2. Deskripsikan karakternya



Ini juga cukup penting. Semua calon pembaca kamu harus bisa membayangkan si tokoh tesebut dengan ataupun tanpa ilustrasi. Seperti apa rambutnya, seperti apa kelakuannya... Senjatanya seperti apa? tapi ingat, kalau kebanyakan deskripsi juga bisa memusingkan pembaca (hindari ini)

3. Keluarga, Hubungannya, dan lain-lain
Satu hal yang bisa menjadi latar belakang yang menyenangkan dan menarik untuk dibaca. Apakah tokohmu memiliki ayah, ibu, yatim, piatu, atau yatim piatu? bibi, paman, apakah si tokoh utama masuk kedalam guild (perkumpulan) atau tidak, yah silahkan kalian tentukan sendiri karena ini adalah cerita kalian :D

Tokoh jahat juga pasti punya keluarga, kecuali dengan kasus-kasus tertentu. Seperti dia ingin membalaskan dendam pada tokoh utama karena membuat keluarganya mati. Padahal si tokoh utama itu bukan pelakunya. Pelakunya adalah ayahnya. (Wait whatt..?? Ini ayahnya kampret banget sampai membuat si tokoh utama kesusahan :v).

4. Mereka harus menjadi tokoh yang nyata 



Kata nyata yang saya maksud adalah si tokoh utama gak boleh mulus-mulus aja dengan hidupnya, bisa saja dia akan mati pada akhir cerita. misal, jika si tokoh utama dapat menggunakan sihir yang sangat kuat maka semakin sering ia menggunakan sihirnya itu maka perlahan-lahan dirinya mendekati kematian (gimana, menarik kan :D)

Langkah ke-empat : Permainkan Emosi Pembaca



Kembali ke pernyataan "mereka harus menjadi tokoh yang nyata", yah benar, kehidupan karakter utama gak boleh mulus-mulus saja, hal ini bisa membuat pembaca bosan (jadi, hindari ini).  Buat kehidupan sang tokoh utama tidak selalu berjalan mulus, misal, si tokoh utama terbunuh saat di pertengahan cerita, nah hal ini dapat membuat pembaca semakin penasaran "kenapa si tokoh utama malah mati, ini kan masih pertengahan cerita?" mungkin pembaca akan bilang begitu, lalu mulai sedikit kecewa pada cerita anda :D (btw ini pengalaman saya sendiri). Tetapi jangan khawatir,  kamu bisa membuat si tokoh utama kembali hidup lagi kok, misal, di saat dia si tokoh utama berada di ambang kematian kemudian dia bertemu Dewi didalam mimpinya, Dewi tersebut menghidupkan kembali dirinya karena si tokoh utama masih harus mengalahkan raja iblis. Dengan begitu emosi pembaca kurang lebih mungkin akan seperti ini. Sedih - Kecewa - Penasaran - Tertarik - Semangat
nah jika seperti ini  kalian tidak akan kehilangan pembaca :D

Langkah Ke-lima : Penelitian
Penelitian diperlukan untuk membuat sebuah cerita, karena jika kalian membuat cerita fantasi kalian pasti membutuhkan beberapa informasi. Misalkan, kalian membuat tentang dunia ksatria, kalian harus mencari informasi seperti bagaimana cara perawatan pedang, baju zirah, tameng, Teknik menggunakan pedang yang baik, dll

Langkah Ke-enam : Tata Cara Menulis
- Tulisan yang disingkat-singkat. Kalau Dll, dsb, Yth, Mrs, Mr, itu masih gak apa-apa. Tapi "yang" gak boleh disingkat jadi "yg". 
- Kebanyakan pake koma dan kekurangan titik. 

- Lupa memisahkan antara paragraf dan dialog

- Salah ketik, Dll



Mulailah Menulis!!
Itu hal yang ingin saya teriakan dari tadi. Oke, itu saja cukup, tapi ada beberapa tips lainya.

1. Jangan mulai dengan 'Pada suatu hari yang cerah"
Lah? ngapa ga boleh?, ya gak kenapa-napa :v. Hanya saja kalau kalian punya kalimat yang lebih baik kenapa enggak? buat si pembaca tertarik dengan paragraf pertama, dan hanyutkan mereka ke dalam kisahmu yang penuh petualahangan.

Beberapa contoh yang keren untuk awal paragraf :

Pada suatu hari yang cerah di kota sihir 
vs
Di sebuah tempat antah berantah, sebuah kota sihir memantulkan sinar matahari yang cerah.
Pada suatu malam yang lebih gelap dari sebelumnya
vs
pada malam itu, langit seakan bercamput dengan kegelapan...

Oke, Cukup sekian dari saya, semoga Bermanfaat untuk kalian semua :D

CYA..


Sumber artikel : M FIKRI HIDAYAH



ARIGATOU :V

Comments